Perempuan
dalam Islam memiliki posisi yang sangat tersanjung. Bahkan dalam bentangan
sejarah yang ada, Islam dapat dikatakan sebagai agama pertama yang memiliki
visi penghormatan terhadap perempuan.
Sebelum
datangnya Islam, masyarakat Arab Jahiliyah seringkali merasa malu bila
melahirkan anak perempuan sehingga tidak segan membunuh dan menguburkannya
hidup-hidup. Begitu pula masyarakat Bani Israel berusaha mengalieminasi
perempuan dari keluarga dan rumahnya ketika mereka dalam keadaan haidh. Namun
tidak demikian dengan Islam yang mempunyai visi perempuan dengan semoyan “la
yukrimuhunna illa karimun, wa la ahanahunna illa kahinun” hanya orang mulia
yang memuliakan perempuan, dan hanya orang hina yang menghinakan perempuan.
Demikian
posisi perempuan dalam Islam sehingga Rasulullah saw merasa penting
mengapresiasinya dengan empat hal yang memudahkan perempuan menikmati surga:
اذا صلت
المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها واطاعت زوجها قيل لها ادخلى الجنة من أي
ابواب الجنة شئت رواه أحمد
Apabila
seorang perempuan melakukan shalat fardhunya yang lima dan berpuasa selama
bulan Ramadhan dan menjaga kehormatannya juga ta’at kepada suaminya, maka
dikatkanlah kepadanya masuklah ke dalam surga melalui pintu yang engkau mau.







0 komentar:
Posting Komentar